Foto : Abdul Azis, Ketua (J.P.K.P) NTB
Dompu NTB, PENA NEWS. Info -Pemerintah melalui permendikbud Nomor 28 Tahun 2016 Tentang Sistem penjamin Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah, hal ini sangat mendorong kita untuk meningkatkan sarana & prasarana yg memadai serta yg berkwalitas, dengan kondisi Sarana dan Prasarana Sekolah yang tidak memenuhi standar dalam kegiatan belajar mengajar akan mengurangi semangat belajar anak2,oleh karena itu pihak srkolah sangat mengharapkn sekali bantuan & dukungan dari pihak2 terkait.
Itulah yang di soroti oleh Ketua Jaringan Pengawas Kebijakan Pemerintan, (JPKP) NTB, Abdul Azis, S.Pd, misalnya saja, Sekolah Dasar (SD) Negeri 11 Pekat, Kecamatan Pekat, dengan kondisi bangunan yang memprihatinkan serta tidak layak lagi untuk digunakan, ungkapnya.
Bangunannya sudah sangat lapuk, jadi kami sangat khawatir gedungnya sewaktu-waktu ambruk", terang Abdul Azis, saat dikonfirmasi oleh Awak media Penanews ini, Selasa, (10/10/2023).
Selain kondisi bangunannya yang sudah rusak, selama SDN 11 Pekat belum memiliki Ruang Perpustakaan dan ditambah lagi tidak adanya sarana olahraga bahkan pagar sekolah pun sudah lama roboh.
Ditambahkannya, selain membituhkan rehab dan ruang perpustakaan, sekolah juga sangat membutuhkan pagar keliling karena ini menyangkut keamanan dan kenyamanan guru dan siswa", ucap Ketua DPW J.P.K.P. NTB, Abdul Azis.
Terkait dengan hal tersebut, lanjut Azis, bahwa pihak Kepsek telah melaporkan ke Dinas Dikbudpora Kabupaten Dompu. Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu informasi lanjutan dari pihak Dinas.
"Abdul Azis berharap pihak Pemda dan Dinas Dikbudpora Kabupaten Dompu dapat memberikan bantuan rehab, sarana olahraga, ruang perpustakaan dan Pagar dapat di realisasikan".
Terakhir Azis, meminta perhatian pihak Dinas Dikbudpora Kabupaten Dompu agar segera di ajukan anggaran rehab, karena keadaan gedung tersebut sangat mengganggu sekali kenyanan baik guru yang sedang mengajar lebh - lebih Siswa/Siswi saat menerima pembelajaran
NISAULHAK,S.Pd, selaku Kepsek mengutarakan juga Jumlah Guru GTT.: 12 orang, Jumlah guru PNS : 4 ORANG...2 laki-laki, dan 2 orang perempuan, beliau sangat mengharpkan untuk rehabilitasi sekolahnya.
Sudah 11 tahun tidak pernah ada rehab
Adapun yang rusak, seperti Plafon, Lantai, termasuk meublernya, tutupnya